Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Nahdlatul Ulama' Sunan Giri Bojonegor Desa Jumput, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro melaksanakan kegiatan Pelatihan Kerajinan Pelepah Pisang kepada masyarakat desa Jumput pada Selasa (08/08/2023) di Balai Desa Jumput.
Dan alasan kenapa pelepah pisang yang digunakan sebagai bahan kerajinan adalah karena banyaknya Masyarakat yang memproduksi dalungan yang ada di Desa Jumput, tetapi dalungan tersebut belum dapat dimanfaatkan menjadi kerajinan, maka Mahasiswa KKN Universitas Nahdlatul Ulama' Sunan Giri Bojonegoro memanfaatkan pelepah pisang yang dibuat dalungan tersebut agar menjadi kerajinan yang memiliki harga jual.
Mahasiswa KKN Universitas Nahdlatul Ulama' Sunan Giri Bojonegoro Mendatangkan Pemateri yang sudah berpengalaman dari Balen yang bernama Bapak Maisir dari BTC (Bojonegoro Team Creativ)
Pelepah pohon pisang dapat dimanfaatkan untuk dua hal. Pelepah pisang yang basah dapat digunakan untuk membuat kripik dan pelepah pisang yang sudah dijemur dan kering dapat digunakan untuk kerajinan yang awet dan tidak bau. Kerajinan tersebut seperti, hambal, tutup tisu, kotak pensil, topi dan lain-lain.
Pelatihan yang diselenggarakan oleh Mahasiswa KKN Universitas Nahdlatul Ulama' Sunan Giri Bojonegoro mendapat sambutan positif dari masyarakat desa serta Kepala Desa Jumput. Pelatihan kerajinan yang didemonstrasikan oleh team dari BTC adalah membuat hambal.
Masyarakat menyimak pelatihan tersebut dengan baik, Hal tersebut membuktikan bahwa masyarakat Desa Jumput sangat senang apabila pelepah pisang yang selama ini hanya menjadi dalungan dapat dimanfaatkan menjadi kerajinan. Ini bisa menjadi peluang bisnis baru bagi masyarakat Desa Jumput. Sehingga mencari pelepah pisang untuk dijadikan kerajinan bukan menjadi masalah bagi masyarakat Desa Jumput.